DEODORANT / ANTIPERSPIRANT
Setiap orang memiliki kelenjar keringat di tubuhnya. Berkeringat merupakan hal yang wajar bagi semua manusia. Lain halnya apabila produksi keringat yang dihasilkan berlebihan dan terletak di daerah ketiak sehingga memberikan aroma yang tidak sedap. Hal ini juga akan membuat seseorang tidak PD dan malu. Nah, untuk mengatasi bau yang tak sedap ini sering kali kita memilih deodorant yang ampuh untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tapi kamu tahu gak sih apa bedanya deodorant dengan antiperspirant? Tentunya deodorant dan antiperspirant tidak lah asing di telinga kita. Banyak merek-merek dan produk yang telah dijual di pasaran. Mulai dari powder, roll-on, stick hingga spray.
Deodorant sendiri memiliki fungsi sebagai peminimalisir bau badan dari keringat di ketiak, karena deodorant yang memiliki kandungan alkohol dan fragrance yang mampu untuk menutupi bau yang dihasilkan oleh keringat. Selain menutupi bau, deodorant juga memiliki fungsi agar mengondisikan daerah ketiak bersifat asam sehingga bakteri yang ada di ketiak tidak dapat berkembang. Lain halnya dengan deodorant, antiperspirant memiliki fungsi mencegah ketiak untuk memproduksi keringat berlebih. Alumunium salt merupakan salah satu bahan aktif yang umum ditemui di antiperspirant, bahan aktif ini dapat larut dalam keringat dan akan berbentuk seperti gel yang akan menyumbat kelenjar keringat, sehingga keringat yang dihasilkan tidak dapat keluar. Alhasil bakteri yang ada tidak dapat bercampur dengan keringat dan tidak dapat menghasilkan bau yang tidak sedap.
Jadi apabila kamu memiliki masalah terhadap produksi keringat yang berlebih, maka pemilihan antiperspirant merupakan pilihan yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut dan apabila masalah kamu adalah bau badan yang tidak sedap maka kamu harus memilih deodorant untuk menyamarkan bau-bau tidak sedap tersebut. Namun saat ini kebanyakan produk yang digunakan kepada ketiak di pasaran merupakan gabungan antara deodorant dan antiperspirant.
Ada beberapa kandungan yang harus kamu perhatikan dalam memilih produk deodorant yang mungkin dapat mengiritasi kulit ketiak kamu seperti alumunium, alkohol, paraben dan fragrance. Perlu diingat bahwa kulit ketiak sama halnya dengan kulit lainnya di tubuh, kulit ketiak juga dapat sensitif terhadap kandugan-kandungan yang kurang cocok. Karena kulit ketiak sendiri memiliki ketebalan yang relatif lebih tipis apabila dibandingkan dengan kulit lainnya. Tanda-tanda alergi terhadap deodorant misalnya rasa perih, gatal hingga terjadinya axillary dermatiitis. Hal yang perlu kalian garis bawahi adalah tidak semua orang akan menunjukkan gejala tersebut apabila menggunakan kandungan yang bersifat mengiritasi, gejala-gejala tersebut akan muncul apabila pengguna memiliki kulit yang sensitif, oleh karenannya perlu dilakukan uji coba terlebih dahulu.
Nah, itu dia beberapa hal penting yang harus kamu ketahui dalam memilih deodorant yang sesuai dengan kulit kamu, tidak semua orang akan menimbulkan reaksi iritasi apabila menggunakan kandungan-kandugan yang bersifat iritan kok! Semoga informasi ini bisa menghilangkan keragu-raguan kamu dalam memilih deodorant yang pas ya. Untuk membeli deodorant dapat klik di tombol ini.
